Jadi, apabila dalam struktur kalimnat kita menjumpai
pola kalimat sederhana/tunggal S+V+O
(Subject + Verb + Object), msalnya, maka
yang dimaksud dengan Verb di sini
adalah Main Verb.
Secara sempit, Verba atau Verba Utama dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu:
· Verba Transitif dan
Intransitif (Transitive and Intransitive Verbs)· Verba Tautan (Linking Verbs)
· Verba Tindakan dan Keadaan (Action and State Verbs)
· Verba Regular dan Iregular (Regular and Irregular Verbs)
1. Verba Transitif dan Intransitif
Verba
transitif
adalah verba yang memerlukan obyek
penderita (direct object).
Misalnya:
·
He speaks
English.
(Dia berbicara bahasa Inggris.)· We are watching TV. (Kami sedang menonton TV.)
· I saw an elephant. (Saya melihat seekor gajah.)
Verba intransitif adalah verba yang tidak
memerlukan obyek penderita (direct object).
Misalnya:
·
She speaks
fast.
(Dia berbicara cepat.)· John goes to school. (John pergi ke sekolah.)
· He has arrived. (Dia telah tiba.)
2. Verba Tautan
Sebenarnya verba tautan tidak memiliki banyak makna dalam kalimat. Fungsinya
hanya “menautkan” (menghubungkan) antara subyek dengan apa yang dikatakan
tentang subyek. Dalam sebuah kalimat, verba
tautan termasuk ke dalam kelompok functional
word (kata fungsional), karena keberadaannya hanya untuk memenuhi fungsi
kalimat saja. Dengan kata lain, sebagaimana dalam terjemahannya ke dalam bahasa
Indonesia, verba ini apabila dihilangkan tidak akan banyak mengubah makna
kalimat.
Biasanya verba penaut adalah juga verba transitif, tetapi tidak semua verba transitif adalah verba penaut.
Misalnya:
·
Mary
is a teacher. (Mary adalah seorang guru.) atau (Mary
seorang guru.)· Tara is beautiful. (Tara cantik.)
· That sounds interesting. (Hal Itu kedengaran menarik.) atau (Hal itu menarik.)
· The sky became dark. (Langit menjadi gelap.) atau (Langit gelap.)
· The bread has gone bad. (Roti itu telah menjadi busuk.) atau (Roti itu busuk.)
3. Verba Tindakan dan Verba Keadaan
Walaupun dalam definisi umumnya ada yang menyebutkan bahwa verba adalah action word (kata tindakan), tidak semua verba melakukan suatu tindakan
atau perbuatan.
Verba-verba yang termasuk verba tidakan atau perbuatan antara lain: hit, explode, fight, run, go.
Verba-verba yang termasuk verba keadaan atau non-perbuatan antara lain:
· be
· like, love, prefer, wish
· impress, please, surprise
· hear, see, sound
· belong to, consist of, contain, include, need
· appear, resemble, seem
4. Verba Regular dan Iregular
Yang membedakan antara regular Verb (Verba Regular) dengan Irregular Verb (Verba Iregular) hanyalah pada akhirannya. Pada Verba Regular semua verba berakhiran –ed dalam bentuk past tense (Verb-2) dan past participle (Verb-3). Sedangkan pada Irregular Verb (Verba Iregular) akhirannya bervariasi, tidak ada aturan yang pasti. Oleh karena itu, bentuk past tense dan past participle pada Verba Iregular harus dihapalkan atau, paling tidak, harus dilihat pada Daftar Verba Iregular.
Verba-verba yang termasuk daftar Verba Regular antara lain:
· look, looked, looked· work, worked, worked
· listen to, listened to, listened to
Sedangkan verba-verba yang termasuk daftar Verba Iregular antara lain:
· buy, bought, bought
· cut, cut, cut
· do, did, done
Untuk
memudahkan pengertiannya, dapat dikatakan bahwa semua verba adalah Verba Regular, kecuali verba-verba yang
termasuk dalam Daftar Verba Iregular.
Catatan:
Sebuah verba bisa saja diklasifikasikan ke dalam lebih dari satu kelompok verba, misalnya:
· speak – spoke –spoken (verba transitif, intransitif, iregular)
· is – was – been (verba tautan, keadaan, iregular)
· look – looked – looked (verba intransitif, keadaan, regular)
_____________________
Kalau ada pertanyaan, saran atau pendapat, silakan tulis di kolom Komentar di bawah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar