Tampilkan postingan dengan label Verbs. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Verbs. Tampilkan semua postingan

Jumat, 04 Mei 2012

Conversation 1: Verbs

Contoh Percakapan 1 (dengan menggunakan Verba)


Silakan, kalau bisa, Anda ajak seorang teman Anda untuk mempraktikkan percakapan di bawah ini secara berpasangan. Anda diharapkan bisa bermain peran sebagai Jerry dan teman Anda sebagai Fay, atau sebaliknya, lalu setelah itu Anda berdua berganti peran. Usahakan Anda berdua memahaminya terlebih dahulu sebelum mempraktikkan percakapan ini.


Selamat mencoba!
Bargain for a Lower Price in China

Jerry: Fay, I heard that people have tobargain whenever they go shopping in China. Isthat true?

Fay: Well, you don't have to bargainwhen you go to a department store or a supermarket, but in most other places, you ca n try to get a better pric

Jerry: We rarely do that in the States. I'm not really sure how to do it. Could you give me some pointers?

Fay: Sure, it's easy. Anybody cando it. The first thing you mustdo is some research. Askaround and find out what a fair price is for what you want to buy. When you know what a normal price is, you are ready to bargain.

Jerry: That makes sense. If I don't know what a fair price is, the seller can ask for any price, and I wouldprobably pay it! So, now I'm ready to go to a market. What's next?

Fay: First,ask how much something is. In Chinese that's, "Duo xiao qian?". If the price is much higher than you're willing to pay, say so. In Chinese you would say "Tai guay le". Then you ask for a lower price. You should offer less than what you really want to pay.

Jerry: That way, I can bargain up to my price, right?

Fay: Right! The seller will make a counter-offer. If you think it'sstill too high, and the seller refuses to go any lower, just walk away. If the seller is really able to meetyour price, he or she will callyou back. In that case, don't give in. Keep trying to get your price.

Jerry: What if the seller doesn't callme back?

Fay: You canalways try again with the next vendor. If the seller's last price is not too high, you might acceptit. Just be sure you don'tpay too much!

Jerry: That seems pretty easy. Bargaining sounds like a lot of fun!

Fay: It is! And just like with learning a language, you'll get better at it the more youpractice.

Analisis dan terjemahannya.


Bargain for a Lower Price in China
(Tawar-Menawar di China)


Jerry: Fay, I heard that people have to bargain whenever they go shopping in China. Is that true? (Fay, saya dengar kita harus pandai-pandai menawar kalau kita mau pergi berbelanja di China. Apakah itu benar?) 

Fay: Well, you don't have to bargain when you go to a department store or a supermarket, but in most other places, you can try to get a better price. (Ya, betul, memang kamu tidak harus (tidak boleh) menawar kalau kamu pergi ke toko serba ada atau ke pasar swalayan, tapi di kebanyakan tempat lain kamu boleh mencoba untuk mendapatkan harga yang lebih baik.) 

Jerry: We rarely do that in the States. I'm not really sure how to do it. Could you give me som  pointers? (Kita jarang melakukan hal itu di Amerika. Saya tidak begitu yakin bagaimaana saya bisa melakukannya. Dapatkah kamu memberi saya beberapa petunjuk?) 

Fay: Sure, it's easy. Anybody can do it. The first thing you must do is some research. Ask around and find out what a fair price is for what you want to buy. When you know what a normal price is, you are ready to bargain. (Tentu, gampang itu. Setiap orang dapat melakukannya. Hal pertama yang kamu harus akukan adalah sedikit penelitian. Tanyakan di sekelilingmu dan temukan berapa harga pasar untuk barang yang ingin kamu beli. Setelah kamu mengetahui berapa harga normalnya, berarti kamu siap menawar.) 

Jerry: That makes sense. If I don't know what a fair price is, the seller can ask for any price, and I would probably pay it! So, now I'm ready to go to a market. What's next? (Cukup masuk akal. Kalau saya tidak tahu berapa harga pasarnya, maka si penjual bisa meminta (menentukan) harga seenaknya, dan saya mungkin akan bersedia membayarnya! Jadi, sekarang saya sudah siap untuk pergi ke pasar. Lalu, berikutnya apa lagi?) 

Fay: First, ask how much something is. In Chinese that's, "Duo xiao qian?". If the price is much higher than you're willing to pay, say so. In Chinese you would say "Tai guay le". Then you ask for a lower price. You should offer less than what you really want to pay. (Pertama-tama, tanyakan berapa harga sesuatu itu. Dalam bahasa China, ucapannya adalah "Duo xiao qian?". Jika harganya masih jauh lebih tinggi daripada harga yang kamu mau (berani) bayar, maka katakanlah keinginanmu itu. Dalam bahasa China kamu bisa mengatakan Tai guay le". Kemudian mintalah harga yang lebih rendah. Kamu sebaiknya menawar lebih rendah daripada harga yang sebenarnya kamu ingin (berani) bayar itu.) 

Jerry: That way, I can bargain up to my price, right? (Dengan begitu, saya dapat menawar sampai harga yang saya inginkan, betul?) 

Fay: Right! The seller will make a counter-offer. If you think it's still too high, and the seller refuses to go any lower, just walk away. If the seller is really able to meet your price, he or she will call you back. In that case, don't give in. Keep trying to get your price. (Betul! Si penjual nanti akan mengajukan tawaran balik. Kalau kamu pikir tawaran itu masih terlalu tinggi, dan si penjual menolak (tidak mau) menurunkannya lagi, ditinggal pergi saja dia. Kalau si penjual benar-benar mampu (bisa) memenuhi permintaan hargamu, dia pasti akan memanggilmu kembali. Kalau ini terjadi, jangan menyerah. Tetaplah mencoba untuk mendapatkan harga yang kamu inginkan itu.) 

Jerry: What if the seller doesn't call me back? (Bagaimana kalau si penjual tidak memanggilku kembali?) 

Fay: You can always try again with the next vendor. If the seller's last price is not too high, you might accept it. Just be sure you don't pay too much! (Kamu masih bisa mencoba dengan penjaja berikutnya. Jika harga yang ditawarkan penjual terakhir tidak terlalu tinggi, kamu boleh menerimanya. Pastikanlah kamu tidak membayar terlalu mahal.) 

Jerry: That seems pretty easy. Bargaining sounds like a lot of fun! (Keliahatannya hal itu sangat mudah. Tawar-menawar kedengarannya cukup menyenangkan!) 

Fay: It is! And just like with learning a language, you'll get better at it the more you practice. (Memang! Dan seperti halnya dalam belajar bahasa, semakin sering praktik kamu akan menjadi semaklin baik.)



Catatan:

*   Kata-kata yang digarisbawahi dalam contoh percakapan ini adalah helping verbs (auxiliary verbs dan modal verbs), sedangkan kata-kata yang digarisbawahi dan dihuruftebali adalah  main verbs.
*   Kata-kata yang dihuruftebali tetapi tidak digarisbawahi kelihatannya memang seperti main verb, tetapi sebenarnya itu adalah noun phrase, yang akan kita bahas pada bagian berikutnya nanti.
____________________
* Kalau ada pertanyaan, saran atau pendapat, silakan tulis di kolom Komentar di bawah ini.

* Untuk berlangganan (gratis), silakan klik“Join this site” di kolom sebelah kanan blog ini.

Kunci Jawaban Latihan 3: Verbs

I.3 Verbs (Mengidentifikasi Main Verb)

Apakah Anda telah menyelesaikan latihan Anda? Kalau telah selesai, silakan cocokkan jawaban Anda dengan kumci jawaban yang saya berikan di bawah ini. Setelah itu, Anda nilai sendiri jawaban Anda sesuai dengan cara Anda masing-masing.

Jawaban yang benar adalah:
1.    Dalam kalimat (1) “At the age of twenty-one, Pierre - that was the name he gave the winegrower - had been sent by his father to spend some time with his uncle in Madagascar.”, verba-verba berikut ini adalah main verb, “kecuali”: c. had been.
2.    Dalam kalimat (2) “Within two weeks he had fallen for a local girl called Faniry, or "Desire" in Malagasy.”, verba berikut adalah auxiliary verb: a. had.
3.      Dalam kalimat (3) “You could not blame him.”, verba yang termasuk main verb adalah: c. blame.
4.     Dalam kalimat (4) “At seventeen she was ravishing., verba yang termasuk auxiliary verb adalah: a. was.
5.    Dalam kalimat (5) “In the Malagasy sunlight her skin was golden.”, kata “was” termasuk: d. linking verb.
6.     Dalam kalimat (6) “Her black, waist-length hair, which hung straight beside her cheeks, framed large, fathomless eyes.”, verba yang termasuk transitive verb adalah: c. framed.
7.     Dalam kalimat (7) “It was a genuine coup de foudre, for both of them.”, verba “was” termasuk: b. state verb.
8.    Dalam kalimat (8) “Within five months they were married., verba “married” termasuk: c.    transitive verb.
9.    Dalam kalimat (9) “Faniry had no family, but Pierre's parents came out from France for the wedding, even though they did not strictly approve of it, and for three years the young couple lived very happily on the island of Madagascar.”, verba “had” termasuk: d. irregular verb.
10.  Dalam kalimat (10) “Then, one day, a telegram came from France.”, verba “came” termasuk: c. intransitive verb.
11.  Dalam kalimat (11) “Pierre's parents and his only brother had been killed in a car crash.”, verba yang termasuk main verb adalah: d. killed.
12.  Dalam kalimat (12) “Pierre took the next flight home to attend the funeral and manage the vineyard left by his father.”, verba-verba yang termasuk irregular verb  adalah: c. took dan left. 

Selamat mengerjakan!
Pada pertemuan berikutnya saya akan memberikan kunci jawabannya.
Terima kasih atas perhatian Anda.
____________________
* Kalau ada pertanyaan, saran atau pendapat, silakan tulis di kolom Komentar di bawah ini.
* Untuk berlangganan (gratis), silakan klik “Join this site” di kolom sebelah kanan blog ini.

Kamis, 03 Mei 2012

Exercise (Latihan) 3: Verbs

I.3 Verbs (Mengidentifikasi Main Verb)

Simaklah (baca, pahami dan nikmati, kalau perlu boleh buka kamus) dengan cermat paragraf yang saya kutipkan di bawah ini (hanya 1 paragraf), sebagai kelanjutan dari cerpen (cerita pendek) yang telah dikutip pada latihan-latihan sebelumnya.

Coba amati kata-kata (verba-verba) yang digarisbawahi, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawahnya dengan cara memilih a, b, c atau d jawaban yang menurut Anda benar.

At the age of twenty-one, Pierre - that was the name he gave the winegrower - had been sent by his father to spend some time with his uncle in Madagascar.(1) Within two weeks he had fallen for a local girl called Faniry, or "Desire" in Malagasy.(2) You could not blame him.(3) At seventeen she was ravishing.(4) In the Malagasy sunlight her skin was golden.(5) Her black, waist-length hair, which hung straight beside her cheeks, framed large, fathomless eyes.(6) It was a genuine coup de foudre, for both of them.(7) Within five months they were married.(8) Faniry had no family, but Pierre's parents came out from France for the wedding, even though they did not strictly approve of it, and for three years the young couple lived very happily on the island of Madagascar.(9) Then, one day, a telegram came from France.(10) Pierre's parents and his only brother had been killed in a car crash.(11) Pierre took the next flight home to attend the funeral and manage the vineyard left by his father.(12)

1.    Dalam kalimat (1), verba-verba berikut ini adalah main verb, “kecuali”:
       a.     was                                         b.    gave
       c.     had been                                 d.    sent
2.    Dalam kalimat (2), verba berikut adalah auxiliary verb:
       a.    had                                           b.    fallen
       b.    called                                       d.    had fallen
3.    Dalam kalimat (3), verba yang termasuk main verb adalah:
       a.    could                                        b.    could not
       c.    blame                                       d.    could not blame
4.    Dalam kalimat (4), verba yang termasuk auxiliary verb adalah:
       a.    was                                           b.    was ravishing
       c.    ravishing                                  d.    ravish
5.    Dalam kalimat (5), kata “was” termasuk:
       a.    auxiliary verb                           b.    helping verb
       c.    modal verb                               d.    linking verb
6.    Dalam kalimat (6), verba yang termasuk transitive verb adalah:
       a.    hung                                         b.    hung straight
       c.    framed                                      d.    framed large
7.    Dalam kalimat (7), verba “was” termasuk:
       a.    action verb                               b.    state verb
       c.    regular verb                              d.    irregular verb
8.    Dalam kalimat (8), verba “married” termasuk:
       a.    linking verb                             b.    state verb
       c.    transitive verb                          d.    intransitive verb
9.    Dalam kalimat (9), verba “had” termasuk:
       a.    auxiliary verb                           b.    modal verb
       c.    regular verb                              d.    irregular verb
10.  Dalam kalimat (10), verba “came” termasuk:
       a.    linking verb                             b.   transitive verb
       c.    intransitive verb                       d.   modal verb
11.  Dalam kalimat (11), verba apa yang termasuk main verb?
       a.    had                                          b.    been
       c.    had been                                  d.    killed
12.  Dalam kalimat (12), verba apa saja yang termasuk irregular verb?
       a.    took dan attend                        b.    took dan manage
       c.    took dan left                             d.    took, attend dan manage

Selamat mengerjakan!
Pada pertemuan berikutnya saya akan memberikan kunci jawabannya.
Terima kasih atas perhatian Anda.
____________________
Kalau ada pertanyaan, saran atau pendapat, silakan tulis di kolom Komentar di bawah ini.

Selasa, 01 Mei 2012

Kunci Jawaban Latihan 2: Verbs

I.2 Verbs (Verba Secara Luas)

Apakah Anda telah menyelesaikan latihan Anda? Kalau telah selesai, silakan cocokkan jawaban Anda dengan kumci jawaban yang saya berikan di bawah ini. Setelah itu, Anda nilai sendiri jawaban Anda sesuai dengan cara Anda masing-masing.

Jawaban yang benar adalah (kata-kata yang digarisbawahi):

1.    One by one the little white lights along the Seine were coming on, and from the first-floor windows you could see the brightly lit bateaux-mouches passing through the arches of the Pont du Carrousel. (were, coming on, could, see, passing)

2.     The party moved on to a dish of game served with a more vigorous claret. (moved on, served)

3.     "Can you imagine," asked de Gruse, as the claret was poured, "that there are people who actually serve wines they know nothing about?" (can, imagine, asked, was, poured, are, serve, know)

4.    "Really?" said one of the guests, a German politician. (said)

5.     “Personally, before I uncork a bottle I like to know what's in it. (uncork, like, is)

6.     "But how? How can anyone be sure?” (can, be)

7.      "I like to hunt around the vineyards. (like, hunt)

8.      Take this place I used to visit in Bordeaux. (take, used to, visit)

9.      I got to know the winegrower there personally. (got to, know)

10.   That's the way to know what you're drinking. (is, know, are, drinking)

____________________
Kalau ada pertanyaan, saran atau pendapat, silakan tulis di kolom Komentar di bawah ini.

Senin, 30 April 2012

Exercise (Latihan) 2: Verbs

I.2 Verbs (Verba Secara Luas)

Simaklah (baca, pahami dan nikmati, kalau perlu boleh buka kamus) dengan cermat paragraf-paragraf di bawah ini, sebagai kelanjutan dari cerpen (cerita pendek) yang telah dikutip pada latihan sebelumnya.

One by one the little white lights along the Seine were coming on, and from the first-floor windows you could see the brightly lit bateaux-mouches passing through the arches of the Pont du Carrousel. (1) The party moved on to a dish of game served with a more vigorous claret. (2)

"Can you imagine," asked de Gruse, as the claret was poured, "that there are people who actually serve wines they know nothing about?" (3)

"Really?" said one of the guests, a German politician. (4) 

“Personally, before I uncork a bottle I like to know what's in it." (5)

"But how? How can anyone be sure?" (6)

"I like to hunt around the vineyards. (7) Take this place I used to visit in Bordeaux.(8) I got to know the winegrower there personally. (9) That's the way to know what you're drinking." (10)

Garis bawahi sebanyak mungkin kata yang termasuk ke dalam kelas kata verb (baik helping verb maupun main verb) pada paragraf-paragraf di atas sesuai dengan urutan kalimatnya (1-10).

Selamat mengerjakan!
Pada pertemuan berikutnya saya akan memberikan kunci jawabannya.
Terima kasih atas perhatian Anda.
____________________
Kalau ada pertanyaan, saran atau pendapat, silakan tulis di kolom Komentar di bawah ini.

Sabtu, 28 April 2012

Verb 4 : Klasifikasi Verba Utama

Sebagaimana telah disebutkan pada bagian sebelumnya, Verb (Verba) adalah bagian utama dari sebuah kalimat dalam bahasa Inggris. Verba adalah “King in English” (raja dalam bahasa Inggris), dalam arti bahwa sebuah kalimat dalam bahasa Inggris tidaklah lengkap tanpa verba. Namun demikian, yang dimaksud dengan verba dalam pengertian ini  adalah main verb (verba utama), bukan verba dalam arti luas, yaitu helping verb (verba bantu) dan main verb (verba bantu).

Jadi, apabila dalam struktur kalimnat kita menjumpai pola kalimat sederhana/tunggal S+V+O (Subject + Verb + Object), msalnya, maka yang dimaksud dengan Verb di sini adalah Main Verb.

Secara sempit, Verba atau Verba Utama dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu:
·       Verba Transitif dan Intransitif (Transitive and Intransitive Verbs)
·       Verba Tautan (Linking Verbs)
·       Verba Tindakan dan Keadaan (Action and State Verbs)
·       Verba Regular dan Iregular (Regular and Irregular Verbs)

1.  Verba Transitif dan Intransitif


Verba transitif adalah verba yang memerlukan obyek penderita (direct object).

Misalnya:
·       He speaks English. (Dia berbicara bahasa Inggris.)
·       We are watching TV. (Kami sedang menonton TV.)
·       I saw an elephant. (Saya melihat seekor gajah.)

Verba intransitif adalah verba yang tidak memerlukan obyek penderita (direct object).

Misalnya:
·       She speaks fast. (Dia berbicara cepat.)
·       John goes to school. (John pergi ke sekolah.)
·       He has arrived. (Dia telah tiba.)

2.  Verba Tautan


Sebenarnya verba tautan tidak memiliki banyak makna dalam kalimat. Fungsinya hanya “menautkan” (menghubungkan) antara subyek dengan apa yang dikatakan tentang subyek. Dalam sebuah kalimat, verba tautan termasuk ke dalam kelompok functional word (kata fungsional), karena keberadaannya hanya untuk memenuhi fungsi kalimat saja. Dengan kata lain, sebagaimana dalam terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia, verba ini apabila dihilangkan tidak akan banyak mengubah makna kalimat.

Biasanya verba penaut adalah juga verba transitif, tetapi tidak semua verba transitif adalah verba penaut.

Misalnya:
·       Mary is a teacher. (Mary adalah seorang guru.) atau (Mary seorang guru.)
·       Tara is beautiful. (Tara cantik.)
·       That sounds interesting. (Hal Itu kedengaran menarik.) atau (Hal itu menarik.)
·       The sky became dark. (Langit menjadi gelap.) atau (Langit gelap.)
·       The bread has gone bad. (Roti itu telah menjadi busuk.) atau (Roti itu busuk.)

3.  Verba Tindakan dan Verba Keadaan


Walaupun dalam definisi umumnya ada yang menyebutkan bahwa verba adalah action word (kata tindakan), tidak semua verba melakukan suatu tindakan atau perbuatan.

Verba-verba yang termasuk verba tidakan atau perbuatan antara lain: hit, explode, fight, run, go.

Verba-verba yang termasuk verba keadaan atau non-perbuatan antara lain:
·       be
·       like, love, prefer, wish
·       impress, please, surprise
·       hear, see, sound
·       belong to, consist of, contain, include, need
·       appear, resemble, seem

4.  Verba Regular dan Iregular


Yang membedakan antara regular Verb (Verba Regular) dengan Irregular Verb (Verba Iregular) hanyalah pada akhirannya. Pada Verba Regular semua verba berakhiran –ed dalam bentuk past tense (Verb-2) dan past participle (Verb-3). Sedangkan pada Irregular Verb (Verba Iregular) akhirannya bervariasi, tidak ada aturan yang pasti. Oleh karena itu, bentuk past tense dan past participle pada Verba Iregular harus dihapalkan atau, paling tidak, harus dilihat pada Daftar Verba Iregular.

Verba-verba yang termasuk daftar Verba Regular antara lain:
·       look, looked, looked
·       work, worked, worked
·       listen to, listened to, listened to

Sedangkan verba-verba yang termasuk daftar Verba Iregular antara lain:
·       buy, bought, bought
·       cut, cut, cut
·       do, did, done

Untuk memudahkan pengertiannya, dapat dikatakan bahwa semua verba adalah Verba Regular, kecuali verba-verba yang termasuk dalam Daftar Verba Iregular.

 


Catatan:

Sebuah verba bisa saja diklasifikasikan ke dalam lebih dari satu kelompok verba, misalnya:
·       speak – spoke –spoken (verba transitif, intransitif, iregular)
·       is – was – been (verba tautan, keadaan, iregular)
·       look – looked – looked (verba intransitif, keadaan, regular)

_____________________
Kalau ada pertanyaan, saran atau pendapat, silakan tulis di kolom Komentar di bawah ini.