Jumat, 18 Mei 2012

Noun 6b: Penulisan dan Pengucapan Nomina Adjektival



Cara penulisannya:


Coba Anda amati lagi contoh-contoh berikut ini:

  • car door (pintu mobil)
  • book-case (lemari-buku)
  • bathroom (kamarmandi)

Ada 3 cara penulisan ajective noun, yaitu:
  • memisahkan kedua kata: car door
  • memberi tanda-hubung di antara dua kata: book-case
  • menjadikan satu kata: bathroom

Peraturannya: Kita boleh (bebas memilih) menggunakan salah satu cara, menggabungkan dua cara, atau menggabungkan ketiga cara penulisan teresebut. Misalnya, untuk menuliskan nomina adjektival head master (kepala sekolah), kita boleh menuliskan: head master, head-master atau headmaster. Namun demikian, sebaiknya kita konsisten dalam penggunaan salah satu cara yang kita pilih dalam suatu konteks penulisan yang sama.


Cara pengucapannya:


Coba Anda amati lagi contoh-contoh berikut ini:
  • shoe shop (toko sepatu)
  • boat-race (balap perahu)
  • bathroom (kamar mandi)

Ketiga contoh di atas menunjukkan bahwa dalam pengucapannya, kata pertama (shoe, boat atau bath) mendapatkan tekanan.

Peraturannya: Secara umum, dalam pengucapan nomina adjektival yang terdiri atas dua nomina, biasanya kita menekankan nomina pertama. Biasanya kata yang ditekankan mempumyai arti yang lebih penting dalam konteks kalimatnya. Walaupun demikian, dalam situasi tertentu, kalau kita menganggap kata kedua lebih penting, boleh saja kita menekankan nomina kedua dalam pengucapannya.



Catatan:

Dalam kata majemuk seperti nomina adjektival ini, kata yang terakhir disebut head word (kata inti) atau main word (kata utama). Secara teoritis, kata yang terakhir merupakan kata inti atau utama karena kata tersebut mengandung arti yang penting, lebih penting atau paling penting dalam frasa (susunan kata) tersebut. Jadi, kata-kata yang sehari-hari kita gunakan, seperti photo copy, remote control atau ice cream seharusnya diterjemahkan, baik dalam penulisan maupun pengucapannya, menjadi “kopi foto” (salin sinar) atau “kopi” (salin) saja, “kontrol jauh” atau “kontrol” saja, atau “krim es” atau “krim” saja. Dalam praktiknya, terserah kebiasaan Anda dan masyarakat di sekitar Anda yang menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar